Setiap bulan pasti memiliki keistimewaan masing-masing didalamnya, begitu pula dengan bulan Sya’ban ada beberapa hal yang istimewa didalamnya. Nabi pernah bersabda dalam satu hadits.
Yang artinya “Rajab adalah bulannya Allah, Sya’ban adalah bulan ku sedangkan Ramadhan adalah bulan umatku” (H.R. ad Dailami dan lainnya dari Anas).
Dari Hadits di tersebut, menunjukkan begitu istimewa 3 bulan ini, salah satunya bulan Sya’ban.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika telah sampai di bulan Sya’ban, hal tersebut antara lain sebagai mana berikut:
1. Terjadinya perpindahan qiblat.
Pada awalnya umat islam ketika sholat menghadap ke baitul maqdis di Palestina selama 17 bulan 3 hari.
Kemudian ketika Rasullulah SAW tiba di Madinah, pada hari senin tanggal 12 Rabiul Awwal lalu Allah memerintahkan beliau menghadap Ka’bah pada hari selasa pertengahan Sya’ban.
Perpindahan qiblat ini terjadi, karena Rasullulah SAW selalu memandang ke langit, berharap agar allah SWT memindahkan kiblat dari baitul maqdis ke Ka’bah.
2. Pelaporan Amal.
Salah satu keistimewaan bulan Sya’ban ialah pelaporan buku amal manusia secara luas (selama setahun) yang mana pelaporan tersebut, terjadi di malam pertengahan bulan Sya’ban.
Oleh karena itu, dianjurkan di hari nisfu Sya’ban untuk berpuasa dan amal baik, agar penutupan buku catatan amal di akhiri dengan amal baik.
3. Penentuan Umur
Didalam bulan Sya’ban Allah SWT menentukan takdir seseorang, kapan ia akan meninggal dunia dan seperti apa keadaannya.
Dengan demikian dianjurkannya melakukan amal baik dan berpuas di bulan Sya’ban. Khususnya berdoa meminta kepada allah SWT. Agar di wafat kan dalam keadaan islam dan iman di malam nisfu Sya’ban (tanggal 15 bulan Sya’ban).
Sumber Keterangan :
Kitab Madza fi Sya’ban karya Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliky.
• Oleh: Muhammad Anggawi (Guru Ma’had Darut Tauhid Rapa Laok, Omben, Sampang).