Ramadhan bulan yang penuh akan keberkahan, didalamnya begitu banyak keistimewaan, bulan suci dimana Alqu’ran pertama kali di turun kepada sang banginda nabi muhammad SAW, sebagai petunjuk pagi seluruh umat manusia dan peringatan.
Peristiwa agung itu terjadi pada tanggal 17 Ramadhan yang dikenal dengan sebutan Nuzulul Qur’an. Hal tersebut dipertegas oleh Alquran sendiri dalam surat Al-baqarah ayat 185 :
شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِیۤ أُنزِلَ فِیهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدࣰى لِّلنَّاسِ وَبَیِّنَـٰتࣲ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ
Artinya:
Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur`ān, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).
Sejak saat itulah malaikat Jibril menurunkan Al-quran kepada nabi Muhammad secara berangsur-angsur, sesuai dengan kejadian dan kebutuhan banginda nabi hingga Al-quran sempurna.
Di tanggal 17 Ramadhan, juga terjadi sebuah persitiwa agung, yang mana terjadinya perang antara kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy yang dikenal dengan sebutan perang Badar.
Pada saat itu, para kaum muslimin sedang berpuasa berjumlah 313 dengan persediaan perang seadanya, melawan pasukan kaum kafir Quraisy yang berjumlah 1000 pasukan, dengan persenjataan lengkap.
Secara logika, kaum muslimin tidak akan menang dalam pertempuran tersebut, namun allah SWT telah meneguhkan hati para kaum Muslimin dan memberikan pertolongannya, sehingga nabi dan para kaum muslimin memenangkan perang tersebut.
Dengan terjadinya perang Badar, agama islam bisa tegak dan berkembang pesat di daerah Arab, dan bukan hanya itu kaum muslimin yang sebelumnya di pandang rendah, hina dan bahkan disiksa bagaikan budak sejak saat itu diperhitungkan keberadaannya di kalangan bangsa Arab.
Sumber keterangan:
• Penjelasan KH. Saiful Maslul, Pengasuh Ponpes Darut Tauhid Rapa Laok, Omben, Sampang.
• Oleh: Muhammad Anggawi, Guru Ma’had Darut Tauhid (Madad).
