Wartamadura.id Perlu diperhatikan dalam segala sesuatu tentang apa yang di namakan niat karena semua perbuatan tergantung dari niatnya, pengertian dari niat itu sendiri ialah memaksudkan sesuatu disertakan dengan pekerjaannya.
Niat merupakan pondasi dari semua pekerjaan maka sangat perlu menanamkan niat di segala perbuatan. Sebagaimana sabda Nabi muhammad SAW :
ِاِنَّمَا الْاَعْمَالُ بِالنِّيَة
Artinya : ” Sesungguhnya segala perbuatan tergantung pada Niatnya”.
Dengan demikian bisa diketahui segala perbuatan itu memiliki nilai tergantung pada niat orang yang mengerjakannya.
Di dalam ibadah niat hukumnya wajib, jika seseorang beribadah tanpa berniat maka ibadahnya tidak sah.
Lanjutan riwayat hadits Nabi Muhammad SAW,
” وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى” Artinya sesungguhnya bagi setiap insan akan memperoleh menurut apa yang diniatkan.
Maka perlulah menata niat sebaik mungkin, sesungguhnya banyak perbuatan kelihatannya perbuatan akhirat seperti solat, puasa dan lain sebagai nya. Tapi disisi allah SWT “dinilai” sebagai perbuatan dunia karena buruknya niat orang tersebut.
Dan sebaliknya ada perbuatan yang kelihatan perbuatan Dunia seperti bekerja cari nafkah yang halal, tidur, makan dan lain sebagainya. Tapi disisi Allah SWT dinilai sebagai perbuatan akhirat dan bernilai pahala karena baiknya niat orang tersebut.
Dari itu pentingnya menata dan menjaga niat yang baik agar memperoleh kebaikan yang Hakiki. Dan jangan sampai lupa, semua perbuatan harus di dasari dengan niat tulus karena Allah SWT.
Oleh : Ustad Anggawi guru Ma’had Tauhid, Rapa laok, Omben, Sampang.
Referensi : kitab Taklimul Muta’allim