SUMENEP, WartaMadura.id – Menjadi korban dugaan penganiayaan, Imam Nawawi (27), warga Desa Sentol Laok, Pragaan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, melapor ke kepolisian setempat.
Hal tersebut, berdasarkan surat tanda bukti laporan korban, LPM/02 N/2024/SPKT/POLSEK PRENDUAN SUMENEP,/POLDA JAWA TIMUR, pada Rabu (22/05/2024) kemarin.
Menurut keterangan Imam Nawawi (korban), insiden penganiayaan tersebut terjadi di rumah istrinya, di Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep.
“Kejadiannya sekira pukul 21:30 wib, saat sedang tidur tiba-tiba ada seseorang berteriak-teriak diluar rumah memanggil saya, tapi saya tidak keluar,” ungkap Nawawi, Kamis (23/05).
Lantas, ketika suara tersebut sudah tidak ada dirinya keluar rumah. Namun, tiba-tiba datang seseorang berinisial (ZM) bersama temannya langsung melakukan pemukulan.
“Saya dipukul tepat mengenai kepala. Dia bertanya, kamu apaian dan nyuruh apa ke adiknya ?, sehingga adiknya dipukul orang,” ucap Nawawi menirukan ucapan terlapor.
Saat itu, jelas Nawawi, dirinya sudah menyampaikan agar menyelesaikan persoalan tersebut secara baik-baik, kemudian dirinya dan pelaku menuju rumah LD.
“Sesampainya disana, saya bertanya kepada LD terkait persoalannya, namun tiba-tiba dipukul kembali oleh ZM, kemudian terjatuh dan terus dipukul hingga baju saya robek,” ucapnya.
Sesaat kemudian, imbuh Nawawi, datang sesorang namun tidak dikenali melerai, agar dirinya pergi pulang, supaya tidak terjadi sesuatu hal tidak diinginkan terhadap dirinya.
“Tidak hanya itu, disaat itu juga datang kembali seseorang berinisial RK dan RD hendak menyerang, satu memegang pisau, namun masih sempat dilerai,” ungkapnya kepada awak media.
Maka dari itu, imbuh Nawawi, tidak terima atas kejadian penganiayaan tersebut, dirinya melaporkan ke pihak kepolisian, agar diproses secara hukum berlaku.
Sementara, hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Polsek atau Polres Sumenep, atas peristiwa dugaan penganiayaan yang dialami Imam Nawawi. (red)