SAMPANG, WartaMadura.id – Dua tragedi berdarah yang terjadi dalam sepekan, di wilayah Omben, Sampang, Madura, Jawa Timur, masih menjadi atensi kepolisian setempat.
Pasalnya, insiden yang membuat geger masyarakat tersebut, terjadi di Desa Karang Gayam yang menewaskan seorang ibu muda, dengan kondisi mengenaskan.
Sedangkan, di desa berbeda yakni di Desa Pandan, nyaris menewaskan satu keluarga, namun dua korban masih selamat, meski mendapatkan perawatan intensif.
Maka dari itu, untuk mencegah terjadinya peristiwa pembunuhan tersebut terulang kembali, Polsek Omben menghimbau warga agar tetap meningkatkan Harkamtibmas.
Salah satunya, dengan cara berkoordinasi dengan tokoh masyarakat di masing-masing desa, khususnya di desa yang terjadi peristiwa berdarah.
Hal itu, dibuktikan dengan dilaksanakannya kegiatan Jumat Curhat, oleh Polsek Omben jajaran Polres Sampang, di rumah tokoh masyarakat Desa Karang Gayam.
Rahman tokoh masyarakat desa setempat, mengapresiasi langkah pihak kepolisiain, khususnya Polsek Omben yang telah hadir di tengah-tengah masyarakat.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Polres Sampang dan Polsek Omben, karena telah berhasil mengungkap kasus pembunuhan di desanya,” ucap Rahman, Jumat (19/01/2024).
Kendati demikian, ia mengusulkan agar pihak kepolisian rutin melaksanakan patroli ke Desa Karang Gayam, agar masyarakat lebih merasa aman dan tentram.
“Mudah-mudahan peristiwa pembunuhan itu, tidak terjadi lagi di wilayah Omben, khususnya di Desa Karang Gayam,” pungkas Rahman.
Menyikapi hal tersebut, Kapolsek Omben AKP Budi Nugroho mengatakan, pihaknya akan selalu memonitor perkembangan situasi di Desa Karang Gayam.
“Kami akan menambah jadwal patroli. Namun, kami ingin kerjasama tokoh masyarakat, menghimbau warga dalam proses kasus pembunuhan diserahkan kepada polisi,” imbaunya.
Budi menegaskan, warga tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum, serta tetap menjaga kerukunan dan keamanan lingkungan sekitar.
“Apabila ada perselisihan antar warga, segera menginformasikan kepada Bhabinkamtibmas, agar dimediasi dan dicarikan solusi terbaik,” pungkasnya. (rom)