SAMPANG, WartaMadura.id – Meningkatnya kasus pelecehan seksual di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, membuat pihak kepolisian geleng kepala.
Pasalnya, tak genap sebulan, terdapat beberapa pelaporan pelecehan yang diterima Polres setempat, terutama korbannya menimpa anak dibawah umur.
Hal tersebut, berdasarkan santernya pemberitaan di sejumlah media, tentang peristiwa pencabulan dan persetubuhan, berujung dilaporkan ke Polres Sampang.
Namun, untuk di wilayah Omben sendiri, pasca dicoreng oknum kepala sekolahnatas kasus tak bermoral, terhadap guru beberapa waktu lalu.
Kali ini, kembali digeramkan dengan perbuatan predator seksual terhadap seorang janda muda.
Seperti dialami inisial SS (29), wanita asal Kecamatan Omben, menjadi korban pelampiasan nafsu seorang duda berinisial AK, disaat korban tidur.
Menurut keterangan SS, perbuatan asusila diketahuinya, saat dirinya tidur terasa dari belakang ada seorang laki-laki.
“Dia menyentuhkan dari belakang, ketika dipukul dengan bantal, pelaku melarikan diri lewat pintu samping,” ungkap SS, Selasa (19/12/2023).
Kendati demikian, korban tidak ingin memperpanjang peristiwa asusila tersebut, namun meminta pertanggung jawaban kepada orang tua pelaku.
“Pelaku masih tetangga, saya menegur orang tuanya, agar pelaku diberi pelajaran, lantas disuruh melaporkan kejadian ini ke polisi,” ucap SS.
Mendengar pengakuan seperti itu, kata SS, dirinya melaporkan kejadian pelecehan seksual tersebut ke Polres Sampang.
“Saya minta perlindungan ke polisi, dan berharap agar pelaku ditangkap, serta diproses hukum sesuai perbuatan bejatnya,” pungkas SS, dikutip dari salah satu media.
Terpisah, Kanit PPA Satreskrim Polres Sampang Aiptu Yunus Supriyono, saat dkonfirmasi, membenarkan adanya laporan korban SS.
“Dalam perkara ini, penyidik sudah melakukan pemeriksaan saksi, dalam minggu ini penyidik akan memanggil terlapor,” ucap Yunus. (rom)