Berita

Ratusan Masyarakat Sumenep Gelar aksi depan di DPRD

SUMENEP, Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Barisan Investigasi dan Informasi Keadilan (BIDIK) bersama Gerakan Aksi Mahasiswa Sumenep,(Gamas) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD setempat.

Aksi sekaligus melakukan penyegelan di terminal area Wiraraja Sumenep, karena di nilai masih berstatus sengketa

Aksi mengenai konflik agraria yang kini marak terjadi di Negara Indonesia, salah satunya sengketa lahan yang kerap menjadi polemik di tengah-tengah sosial masyarakat.

Kordinator aksi Tolak Amin mengatakan, lahan hak milik saudara Ismail Maryadi seluas 5.400M² tengah dibangun proyek kurang lebih senilai 25 miliar dengan luas lahan 4.300M² yang termasuk pada objek garapan pembangunan terminal Arya Wiraraja.

“Ironisnya, Pemerintah menggarap pembangunan terminal yang diduga diatas lahan sengketa tersebut atas dasar sertifikat hak pakai No. 00013 Tanah Negara Pemerintah Tingkat Dua (Pemkab),” Tegas Tolak Amin, Senin, (8/7/2024).

Namun, pada faktanya lahan yang termasuk pada pembangunan terminal seluas tersebut dengan nomer persil 164 atas nama Ismail Maryadi selaku pewaris dari tanah tersebut.

Bahkan, kata tolak Amin bahwa lahan itu kurang lebih 20 tahun digunakan untuk pembangunan terminal oleh pemerintah namun pewaris tidak mendapatkan kompensasi/ganti rugi baik berupa uang sewa maupun tanah tukar guling.

Karena itu, pihaknya menuntut beberapa hal diantaranya:

1. Menghentikan pekerjaan proyek terminal Arya Wiraraja yang diduga diatas lahan milik warga.

2. Meminta DPRD Sumenep untuk merekomendasikan kepada BPN untuk mengukur ulang tanah sengketa tersebut.

3. Mengganti kerugian yang dialami oleh ahli waris.

4. Tangkap dan penjarakan mafia tanah di Kabupaten Sumenep.

Show More

Related Articles

Back to top button