Jombang, wartamadura.id – Terdorong oleh kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan permasalahan limbah jagung di Desa Galengdowo, Bina Desa Kelompok 2 UPN Veteran Jawa Timur tergerak untuk menginisiasi program kerja pembuatan pupuk organik dari limbah jagung. Limbah jagung pada perkebunan desa Galengdowo hanya dibiarkan membusuk sebagai pupuk dikebun dan tidak diolah lebih lanjut sebagai pupuk yang lebih efektif.
Diharapkan program ini memberikan solusi bagi petani dalam memperoleh pupuk yang dapat meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan hasil panen, dan mendorong praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan di Desa Galengdowo. Dengan semangat dan kerja keras para anggotanya, Firmansyah Sophian Putra, Muchammad Fajar Alamsyah, Fitrah Guna Muhammad, Wanda Nur Isnayyah dan Muhimatur Rosida, Kelompok Bina Desa Kelompok 2 UPN Veteran Jatim berkomitmen untuk mewujudkan program ini dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Galengdowo.
(https://www.upnjatim.ac.id/)
(https://lppm.upnjatim.ac.id/)
(https://ft.upnjatim.ac.id/)
(https://tekkimia.upnjatim.ac.id/)
Bahan Baku dan Proses Pembuatan:
Pupuk organik ini merupakan hasil inovasi yang memanfaatkan limbah jagung dan pupuk kandang secara optimal. Limbah jagung dikeringkan terlebih dahulu untuk menghilangkan kadar airnya, kemudian dicacah kasar agar lebih mudah diolah. Perbandingan limbah jagung dan pupuk kandang yang tepat dicampur dengan EM4 (Effective Microorganisms 4) untuk mempercepat proses fermentasi selama kurang lebih dua minggu. Molase, sumber energi bagi mikroorganisme, ditambahkan untuk membantu proses penguraian bahan baku. Hasil fermentasi ini lah yang kemudian menjadi pupuk organik siap pakai.
Manfaat Pupuk Organik Limbah Jagung:
Pupuk organik limbah jagung bukan hanya solusi ramah lingkungan, tapi juga membawa banyak manfaat bagi pertanian. Pupuk organik ini kaya akan bahan organik yang memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kemampuannya menahan air dan unsur hara, serta membuatnya lebih mudah diolah. Pupuk organik limbah jagung membantu memperkuat tanaman sehingga lebih tahan terhadap hama dan penyakit.
Penggunaan pupuk organik ini membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan. Pupuk organik limbah jagung mendorong pertumbuhan tanaman yang optimal, menghasilkan panen yang lebih banyak dan berkualitas. ”Limbah jagung dari kebun desa plumpung belum dimanfaatkan dengan baik mas, karena petani kurang pengetahuan mengenai pengolaha pupuk padat” tutur Bu Nur selaku ketua RT 07 dusun plumpung.
Mengubah limbah jagung menjadi pupuk organik membantu mengurangi limbah pertanian yang berpotensi mencemari lingkungan. Pupuk organik ini membantu mencegah erosi tanah dengan meningkatkan strukturnya dan mengurangi kehilangan unsur hara. Pupuk organik limbah jagung membantu menjaga keseimbangan mikroba tanah dengan menyediakan sumber energi bagi mikroorganisme. Penggunaan pupuk organik limbah jagung dapat membantu mengurangi biaya pertanian karena tidak memerlukan bahan kimia dan dapat meningkatkan hasil panen. Pupuk ini dapat membantu mengurangi keberadaan unsur hara berbahaya dalam air tanah, sehingga kualitas air menjadi lebih baik dan aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat:
Setelah berhasil memproduksi pupuk organik berkualitas, Kelompok Bina Desa Kelompok 2 akan menggelar pelatihan bagi masyarakat Desa Galengdowo pada 29 Mei 2024 di Balai Desa Galengdowo. Pelatihan ini akan membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat pupuk organik sendiri, mulai dari pemilihan bahan baku, proses fermentasi, hingga pengaplikasiannya di lahan pertanian. Dengan mengikuti pelatihan ini, masyarakat Desa Galengdowo diharapkan dapat mandiri dalam memproduksi pupuk organik untuk kebutuhan pertanian mereka, sehingga dapat menghemat biaya dan meningkatkan kualitas hasil panen. Antusiasme masyarakat Desa Galengdowo terhadap program ini sangat tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan dan tanggapan positif yang diberikan saat sosialisasi program. ”Wah saya sangat berterimakasih mbak dan mas KKN, kebetulan saya juga punya tanaman hias” ujar bu Ainun. Kelompok Bina Desa Kelompok 2 tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga akan terus mendampingi masyarakat dalam proses pembuatan dan penggunaan pupuk organik. Hal ini dilakukan untuk memastikan keberhasilan program dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Galengdowo.
Program pembuatan pupuk organik dari limbah jagung ini diharapkan dapat memberikan beberapa dampak positif, di antaranya yaitu, Mengurangi Limbah Pertanian, Meningkatkan Kesadaran Masyarakat, Meningkatkan Kesejahteraan Petani.
Red.