Peristiwa

Jalan Diponegoro Sampang Rawan Kecelakaan

SAMPANG • Bagi pengendara yang hendak melintas di sepanjang jalan raya Diponegoro, Sampang, Madura, Jawa Timur, hendaknya lebih waspada dan berhati-hati.

Pasalnya, beberapa pekan terakhir kerap terjadi Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas), akibat menabrak ujung pembatas jalan (trotoar), karena tidak adanya rambu lampu petunjuk arah.

Informasi yang dihimpun wartamadura.id, kecelakaan yang nyaris menelan korban tersebut, sering terjadi di malam hari, meski di lokasi kejadian sudah ada Penerangan Jalan Umum (PJU).

Tidak hanya itu, tidak adanya rambu berupa lampu penunjuk arah, di ujung trotoar pembatas jalan sisi barat, kerap dikeluhkan pengendara, bahkan warga setempat.

Seperti diungkapkan Romli, salah satu pengendara yang sering melintas. Apabila pembatas jalan tetap dibiarkan, tanpa rambu lampu petunjuk arah, bakal banyak menelan korban.

“Hal itu terbukti, sering terjadinya kecelakaan. Seperti beberapa hari lalu, saat saya hendak ke arah Sumenep, ada mobil mengalami kecelakaan, karena menabrak ujung pembatas jalan,” ungkapnya, Sabtu (08/07/2023) malam.

Namun, kata Romli, meski menurut warga setempat, kecelakaan tersebut karena sopir mengantuk, tapi tidak adanya rambu lampu petunjuk arah, sangat berpengaruh pada keselamatan pengendara lain.

“Atas kejadian kecelakaan itu, saya menghimbau agar pengendara tetap berhati-hati dan mengurangi kecepatan kendaraan, saat melintasi jalan raya Diponegoro, karena ada pembatas jalan,” imbaunya.

Sementara itu, Rohman salah satu berharap, agar dinas terkait segera mengevaluasi adanya pembatas jalan atau trotoar, yang ada di sepanjang jalan raya Diponegoro.

“Evaluasi itu, dengan segera memasang rambu lampu petunjuk arah, khususnya di ujung pembatas jalan, agar kendaraan dari arah barat, tidak menabrak pembatas jalan tersebut,” tandasnya.

Kendati demikian, imbuh Rohman, jika segera dipasang rambu lampu penunjuk arah, setidaknya bisa mengurangi angka laka lantas yang sering terjadi di jalan Diponegoro Sampang.

“Apalagi, di sepanjang jalan dari sisi dua arah itu terlalu sempit, untuk dilintasi kendaraan. Namun, dalam hal ini perlu peran Satlantas Polres Sampang, untuk kolaborasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub),” pungkas Rohman. (ADS)

Show More

Related Articles

Back to top button