Sampang, Wartamadura.id akhir – akhir ini Desa Banyumas menjadi sorotan publik, hal tersebut merupakan dampak aksi beberapa warganya yang secara tegas menolak Pj Kadesnya diganti.
Bahkan hampir seluruh elemen masyarakat yang yang berada di Banyumas menilai pergantian Pj. Kades tersebut sangat tidak relevan dan berbau politik.
Munakib selaku warga Banyumas sekaligus ketua Karang taruna setempat juga menyampaikan pendapat yang sama dengan kebanyakan warga Banyumas. Menurutnya, isu pergantian Pj. Kades tersebut sangat tak masuk akal disaat Desa dalam keadaan kondusif dan jauh lebih maju dari pada dipimpin Kades sebelumnya.
“Kita yang tahu keadaan desa Banyumas, kita yang merasakan keadaan desa Banyumas, bahkan warga diluar desa Banyumas juga bisa merasakan kemajuan desa saat lewat jalan desa. Yang sebelumnya gelap, sekarang berjejer lampu penerangan jalan, ” Ungkap Munakib.
Di tempat yang berbeda Rolis Sanjaya Ketua BPD Desa Banyumas menyatakan, isu yang akhir – akhir ini beredar merupakan hal biasa, bahkan ketua GPN tersebut merasa tidak kaget kalau ada yang berusaha jadi pahlawan kesiangan dengan dalih hasil evaluasi tim, bagi rolis ini bagian dari memperjuangkan harapan rakyat Banyumas.
” Saya berjuang seperti ini karena kemauan rakyat Banyumas yang tidak mau Pj. Kadesnya diganti, sampai tetes darah terakhir, saya tetap akan bersama Rakyat Banyumas dan ini bentuk perjuangan saya bersama rakyat, ” Tegas Rolis.
Namun saat disinggung masalah pemberitaan tentang bangunan pasar yang retak, dan taman yang di katakan dikerjakan asal-asalan. Rolis berpendapat, hal tersebut merupakan upaya beberapa oknum yang tidak suka perkembangan Desa Banyumas, juga hendak menjatuhkan reputasi Pj. Kades yang selama ini dianggap sukses membangun Desa Banyumas.
“Santai…kawan, masalah pasar dan taman yang sekarang sedang disorot oleh beberapa teman-teman media, saya anggap ada misi lain atau mereka lupa kalau pernah terjadi gempa bumi di Tuban yang getaran Sampai ke Sampang termasuk Banyumas, sehingga memungkinkan bangunan retak, ” Tutup Rolis.