PAMEKASAN, WartaMadura.id – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol, terkait Pilkada Pamekasan tahun 2024.
Usai melakukan pertemuan dengan PKS dan PAN, PPP kini menjajaki koalisi dengan DPC Partai Golkar setempat, di Jl.Agus Salim, Pamekasan, Sabtu (18/05).
Ketua Desk Pilkada DPC PPP Pamekasan Ali Masykur mengatakan, pertemuan ini sekaligus menjajaki koalisi, karena PPP realistis.
“Tidak mungkin mengusung cabup dan cawabup sendiri, kan hanya 7 kursi. Makanya, kita mewujudkan koalisi menuju Pilkada 2024 menang,” ujarnya.
Menurutnya, melihat dari sejarahnya, PPP dan Golkar kerap menjadi partai pengusung cabup-cawabup di Pilkada Pamekasan.
“Pada tahun 2003 dan 2018 PPP dan Golkar berkoalisi. Kita lahir karena sejarah, makanya mau mengulang sejarah itu untuk Pilkada ini,” ungkapnya.
Ali Masykur menyebutkan, di daerah perkotaan dan pinggiran perkotaan banyak massanya Partai Golkar, sementara di pedesaan banyak massanya PPP.
“Jelas jika ini terjadi koalisi sangat kita syukuri,” ucap Ketua Komisi I DPDR Pamekasan itu.
Dia menjelaskan, pihaknya akan membawa hasil pertemuan tersebut, untuk disampaikan ke DPW dan DPP PPP, agar menjadi pertimbangan.
“Bahwa Partai Golkar merupakan partai yang tak terpisahkan, dalam sejarah perjuangan PPP di Pamekasan,” tandasnya.
Sementara ketua DPD Partai Golkar Rize Ikhwan Muttaqin, menyambut baik kedatangan dari Desk Pilkada DPC PPP Pamekasan.
Menurutnya, PPP menjadi satu-satunya partai politik yang secara resmi berkunjung ke kantornya.
“Meskipun secara non formal, kami sering melakukan komunikasi dengan beberapa pimpinan partai politik, baik dengan PPP maupun partai politik lain,” ujarnya.
Rize mengaku, sering berkomunikasi terkait suksesi Pilkada Pamekasan, untuk menyamakan persepsi.
“Paling tidak memberikan informasi atau sharing, terkait tokoh-tokoh atau calon yang akan direkomendasikan oleh masing-masing partai,” katanya.
Sehingga, imbuh Rize, dalam mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Pamekasan, bisa terlaksana dengan baik.
Rize mengungkapkan, mengenai kemesraan PPP dan Partai Golkar di Pilkada sebelum-sebelumnya, masih sangat memungkinkan untuk dirajut pada Pilkada 2024 ini.
Menurut Rize, dalam politik semuanya masih mungkin terjadi. Masih cukup waktu dan kesempatan.
“Karena sampai saat ini, masih belum ada yang menyatakan sebagai pasangan cabup-cawabup,” pungkasnya. (red)