SAMPANG, WartaMadura.id – Ratusan kiai tergabung dalam Jaringan Kyai Santri Sampang (JKSS), deklarasikan H.Slamet Junaidi sebagai Bupati Sampang periode 2024-2029.
Deklarasi tersebut, disampaikan saat acara halal bihalal dan sosialisasi, dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Falah, Jl.Kusuma Bangsa Sampang, Minggu (21/04) pagi.
Selain dihadiri para kyai, halal bihalal yang dikemas sederhana itu, dihadiri langsung H.Slamet Junaidi, tokoh agama dan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang.
Tidak hanya penyampaian deklarasi, dalam acara halal bihalal puluhan kyai bersama H.Slamet Junaidi, juga diisi pembacaan tahlil dan istighosah serta syarofal anam.
KH. A Nashir Sayuti perwakilan JKSS menyampaikan, demi kemaslahatan serta kesejahteraan masyarakat dan pembangunan Kabupaten Sampang yang berkelanjutan.
“Atas dasar aspirasi yang kami himpun dari masyarakat dan simpatisan, maka kami menyatakan siap mendukung H.Slamet Junaidi sebagai Bupati Sampang periode 2024-2029,” ujarnya.
Kyai Nashir juga menegaskan, pihaknya berkomitmen akan menggerakkan seluruh pengurus JKSS, alumni dan simpatisan untuk memenangkan H.Slamet Junaidi.
Pihaknya berkomitmen, siap mewujudkan dan melanjutkan visi misi H.Slamet Junaidi untuk menjadikan Sampang lebih hebat lagi.
“Kami JKSS, siap menjunjung tinggi etika dalam berkampanye, sesuai tahapan Pilkada yang telah ditetapkan KPUD Sampang,” pungkas kyai Nashir dalam penyampaian deklarasinya.
Sementara itu, H.Slamet Junaidi menyampaikan terima kasih kepada para kyai atas dukungannya, agar menjadi Bupati selama 5 tahun kedepan.
“Saya sangat terharu, maka dari itu jadi bupati jangan sampai mementingkan diri pribadi, akan tetapi untuk kemajuan Sampang,” ucap mantan bupati yang akrab disapa Aba Idi.
Menurut Aba Idi, banyak hal yang perlu direnovasi, diantaranya pembangunan masjid dan rumah sakit.
Ia ingin membangun Sampang lebih maju, maka dari itu mari kita bangun Sampang yang kita cintai ini, bersama para ulama’ dan kyai, biar bermanfaat bagi masyarakat.
“Saya ucapkan terima kasih atas dukungannya, dan kami siap apa yang menjadi usulan dan koreksi terhadap ulama serta kyai,” pungkas Aba Idi. (rom)