SAMPANG, WartaMadura.id – Identitas mayat yang ditemukan mengapung di perairan Pulau Mandangin, Sampang, Madura, pada Kamis (04/01/2024) sore kemarin, masih belum diketahui.
Hal itu, lantaran sebagian tubuh mayat yang ditemukan dalam keadaan telanjang tersebut, hancur karena terlalu lama di laut, dan sulit diidentifikasi.
“Diperkirakan mayat itu berada di laut selama sepekan,” ujar Kasat Polairud Polres Sampang AKP Catur Rahardjo, Sabtu (06/01), dikutip dari salah satu media.
Dalam melakukan autopsi, ungkap Catur, pihaknya tidak menghadirkan personel Polda Jatim.
Sebab hasil visum yang telah dilakukan pihak RSUD dr.Mohammad Zyn Sampang tidak ada unsur kekerasan terhadap jasad mayat tersebut.
“Hancurnya sebagain tubuhnya, kemungkinan juga akibat dimakan ikan,” ungkapnya, saat dikonfirmasi awak media.
Disamping itu, kata Catur, untuk menemukan identitas mayat, pihaknya telah berkomunikasi dengan segala pihak, termasuk kepolisian di masing-masing daerah
“Saat ini kami masih menunggu kabar, untuk jenazah masih berada di RSUD dr Mohammad Zyn Sampang,” pungkas perwira yang baru naik pangkat itu.
Diberitakan sebelumnya, mayat tersebut pertama kali ditemukan sekitar pukul 15:00 wib, oleh security Guard HCML.
Setelah mendapat laporan adanya penemuan mayat, Satpol Airud Polres Sampang, menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
“Ketika berada di lokasi, tampak mayat itu dalam keadaan telanjang dengan posisi tengkurap,” ujar Catur.
Saat melakukan evakuasi ke titik kordinat, kata Catur, sejumlah nggotanya menggunakan Kapal Polisi nomor lambung KP X-1045.
“Sempat kesulitan ketika mengevakuasi mayat, karena kondisinya membengkak, sebagian tubuh hancur dan memutih,” ungkapnya. (rom)