SAMPANG, WartaMadura.id – Penyelidikan dugaan aksi teror pembakaran mobil, di wilayah Kecamatana Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, terus berlanjut.
Kali ini, giliran Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di lokasi peristiwa, Rabu (22/11/2023) siang.
Sebelumnya, dalam kurun waktu tidak genap dua bulan, sudah terjadi aksi teror pembakaran mobil, milik warga Paopale Laok, dan terakhir terjadi di Banyusokah.
Kasat Reskrim Polres Sampang Iptu Edi Eko Purnomo membenarkan, tim labfor Polda Jatim melakukan olah TKP ke lokasi peristiwa.
“Tim labfor sudah melakukan pemeriksaan, untuk membuat terang peristiwa kejadian aksi teror pembakaran mobil itu,” ujar Edi, dikutip dari salah satu media online.
Selain itu, imbuh Edi, tim labfor juga mengamankan sejumlah barang yang ada di TKP, akan tetapi pihaknya tidak bisa menjelaskan secara detail.
“Ada beberapa barang yang diamankan tim labfor,” ujar mantan Kapolsek Sreseh itu, saat dikonfirmasi awak media.
Edi menjelaskan, barang yang diamankan, diduga ada kaitannya dengan peristiwa dugaan pembakaran mobil milik warga Ketapang tersebut.
“Terkait apa saja yang diamankan, itu masuk dalam materi penyelidikan. Jadi, mohon maaf tidak bisa kami jelaskan,” pungkas perwira polisi berpangkat dua balok emas dipundaknya.
Untuk diketahui, aksi teror pembakaran mobil itu, menimpa mobil milik kiai Ahmad Bahri dan Sukari, keduanya warga Desa Paopale Laok, serta Matweki warga Banyusokah. (rom)
