SAMPANG • Responsif pelaksana terhadap perbaikan proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI), di Desa Kebun Sareh, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, sudah dilakukan.
Meski, pasca selesainya pengerjaan proyek P3-TGAI di Dusun Sobih tersebut, terjadi keretakan di beberap fisik, lantaran faktor tanah (alam), namun sudah dilakukan perbaikan, agar kualitas fisik proyek tetap terjaga.
Proyek yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dengan masa waktu pelaksanaan 90 hari kalender, dimulai dari tanggal 9 Mei 2023 sampai tanggal 06 Agustus 2023.
“Karena faktor tanah, makanya terjadinya keretakan, tapi sudah dilakukan perbaikan, agar proyek P3-TGAI segera terealisasi dan manfaatnya dapat dirasakan warga, khususnya petani setempat,” ujar Dzuljalali Wal Ikrom.
Selain itu, kata Ikrom, adanya proyek P3-TGAI mengantisipasi terjadinya longsor lahan disekitar persawahan, dan mempermudah mengalirnya air melalui saluran irigasi tersebut, sehingga dapat mendorong produktifitas pertanian.
“Terkait pengerjaan fisiknya, kami berkolaborasi dengan sejumlah pemuda, melalui Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Pemuda Kebun Sareh,” ungkap Ikrom pelaksana proyek P3-TGAI kepada wartamadura.id, Jumat (21/07/2023) pagi.
Selain itu, Ikrom mengaku, jika proyek tersebut atas usulan dan persetujuan warga setempat, yang menginginkan adanya irigasi didekat sawah milik warga, agar mempermudah proses perairan.
“Benar mas…! proyek P3-TGAI sudah mendapatkan persetujuan masyarakat juga para petani, di Dusun Sobih Desa Kebun Sareh, dengan catatan mengedapankan kualitas proyek dan manfaat kebelakangnya bagi mereka,” pungkas Ikrom.
Terpisah, Moh.Hasan salah satu tokoh pemuda desa setempat, mengapresiasi dengan adanya pekerjaan proyek P3-TGAI dari pemerintah, melalui HIPPA Pemuda Kebun Sareh.
“Harapan kedepannya, mudah-mudahan program-program dari pemerintah, agar supaya bisa turun ke desa kami dan mendorong pembangunan desa lebih berkembang, diantaranya dari sektor pertanian,” ucapnya. (Rof/Red)
