Berita

Jelang Deklarasi, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Jurnalis Independen Nusantara Rapat Sektor Organisasi

Bangkalan, WartaMadura.id Dalam rangka menjelang Deklarasi Ikatan Jurnalis Independen Nusantara (IJEN) Dewan Pimpinan Pusat menggelar rapat sektor organisasi kepengurusan, bertempat di Rumah Makan “Warung Pote“ Bangkalan, pada Jum’at 20/12/24

Acara tersebut dihadiri langsung Ketua Umum DPP IJEN Priwahyudi, didampingi Wakil Ketua Umum Abdul Azis Agus Priyanto, Dewan Pembina Muhammad Rois, Sekretaris Umum Abdul Holik Ali Hudi dan Divisi-divisi.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum IJEN Priwahyudi mengatakan, bahwa rencananya jajaran DPP IJEN akan melengkapi organisasi kepengurusnya terlebih dahulu sebelum dilakukan pelantikan atau deklarasi secara bersamaan bersama Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Indonesia.

“Sebagaimana umumnya, agenda Struktur dan Deklarasi, salah satu poin pentingnya adalah pemilihan dan penetapan Ketua DPW IJEN untuk Provinsi Seluruh Indonesia ” terangnya.

Sementara Wakil ketua Umum DPP IJEN Abdul Aziz Agus Priyanto, menekankan seyogyanya agenda pemilihan struktur tersebut tidak menjadi pemicu adanya konflik diinternal DPP IJEN.

“Menjadi Pimpinan di organisasi adalah amanah untuk melanjutkan pengabdian, maka sangat tidak elok jika hanya untuk menjalankan tugas pengabdian tersebut, teman-teman harus berebut, lebih-lebih jika harus menimbulkan konflik antar teman yang berkepanjangan, sungguh hal tersebut malah kontra produktif untuk kemajuan sebuah organisasi,” tegas Azis.

Lebih lanjut Azis menegaskan, struktur organisasi yang akan dikukuhkan, utamanya para DPP, DPW dan DPD seluruh Indonesia, sebaiknya mampu menunjukkan kepada masyarakat luas, bahwa kehadiran IJEN adalah suatu keniscayaan, dan bisa memberikan nilai tambah serta kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan keadilan.

“DPP IJEN ke depan juga harus lebih peka untuk merespon, utamanya perkara-perkara struktural yang menimpa kaum pinggiran, masyarakat terbelakang, masyarakat miskin kota yang mengalami penindasaan secara hukum dan ketidak adilan serta korban kesewenang-wenangan dari penguasa,” tegas Azis.

Ditempat yang sama Sekretaris Jenderal (Sekjend) Abdul Holik Ali Hudi menambahkan, bahwa rekan-rekan anggota IJEN sebaiknya mampu menunjukkan bahwa Kongres Struktur DPP IJEN Indonesia sangatlah penting.

“Kita jangan sampai dianggap sebagai organisasi yang hanya semangat saat menyelesaikan persoalan-persoalan internal, namun lambat dalam membantu persoalan masyarakat eksternal (masyarakat bawah), ini terbalik, justru Keanggotaan DPP IJEN harus pro-aktif menyelesaikan masalah di ruang publik,” tutur Holik.

Selain itu, Dewan Pembina IJEN Muhammad Rois, dalam sambutannya mengatakan, bahwa jabatan yang diamanahkan tersebut adalah sebuah kesempatan untuk mewujudkan dan menyelaraskan visi dan misi IJEN di struktural hingga ke tingkat daerah, dengan tetap menjaga marwah profesi jurnalis sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum, keadilan, dan hak asasi manusia.

“Kita berkeinginan DPP IJEN dapat semakin berkembang, berkontribusi positif bagi masyarakat, dan menjadi kekuatan yang tak tergoyahkan dalam menegakkan keadilan,” terang Rois.

Lebih lanjut, Rois juga menyoroti dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran publik mengenai akses terhadap keadilan semakin meningkat. Banyak masyarakat yang kini lebih memahami pentingnya jurnalis dalam upaya mendapatkan keadilan.

“Namun, kita juga dihadapkan pada tantangan yang tidak kalah besar yaitu memperjuangkan agar profesi jurnalis tetap diakui, dilindungi, dan tidak tercemar oleh praktek-praktek yang tidak etis. Untuk itu, sudah menjadi kewajiban kita semua untuk memperkokoh ikatan profesional dan menjaga kehormatan profesi ini dengan menjunjung tinggi kode etik yang telah disepakati bersama,” tuturnya.

Rois juga mengajak agar rekan-rekan Jurnalis anggota yang tergabung pada IJEN untuk terus menjalin solidaritas, berbagi
pengetahuan, dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan bersama.

“Kebersamaan adalah kunci dalam menjaga citra positif profesi jurnalis Jangan biarkan sekecil apapun tindakan yang merusak integritas profesi ini, karena setiap jurnalis adalah representasi dari sistem hukum yang kita junjung,” tuturnya.

“Yang tak kalah penting juga, IJEN tetap berkontribusi nyata terhadap masyarakat Indonesia, sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) DPP IJEN dan Statuta atau aturan main dalam menjunjung tinggi asas Bhinneka Tunggal Ika serta Undang-undang Dasar 1945,“ demikian kata Rois mengakhiri sambutannya.

Show More

Related Articles

Back to top button