SAMPANG, Wartamadura.id Ratusan warga Banyumas, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang mengepung pemkab Sampang pada hari Kamis 25 Juli 2024
Hal tersebut dalam rangka audiensi masyarakat desa Banyuates kepada Pj. Bupati kabupaten Sampang.
Namun, harapan masyarakat Banyumas harus hanyalah hisapan jempol belaka, Pj. Bupati yang diharapakan bisa menemui tak sesuai keinginan masyakarat Banyumas kebanyakan.
Lihon ketua ormas Komando HAM (Hidupkan Aspirasi Masyarakat) yang ambil bagian dalam kegiatan tersebut mengungkapkan bahwasannya masyarakat Banyumas hanya ingin mempertanyakan beberapa alasan terkait pergantian Pj. Kades Banyumas.
“Namun kita tidak ditemui dengan alasan yang tidak jelas, padahal kita mengirim surat resmi kepada Pemkab” Ungkap Lihon.
Lebih lanjut Lihon menambahkan bahwasanya pihaknya sangat kecewa dengan sikap Pemkab (Pj. Bupati Sampang). Karena tidak mau menemui warganya. “Berarti Pj. Bupati Sampang ini yang telah membut gaduh Sampang, dengan kebijak – kebijakan kontroversialnya. Kalau memang begitu, kami minta Pj. Bupati segera mundur, ” Tegas Lihon.
Dari tempat yang berbeda rolis Sanjaya selaku ketua BPD Banyumas juga menyatakan kecewa kepada PJ bupati Sampang (Rudy) dan bahkan mempertanyakan maunya itu apa.
“Pak PJ ini maunya apa, kemaren saat kita demo bersama aliansi BPD tidak mau menemui kami, mau audiensi juga tidak bisa menemui kami. Mau Sampek kapan main kucing-kucingan kayak gini si Rudy ini, ” Ucap Rolis
Perlu di ketahui, aksi atau audiensi yang saat ini rame di kab. Sampang. Itu karena kebijakan PJ. Bupati Sampang yang di nilai syarat ada kepentingan politik. Sehingga masyarakat melakukan menolakan besar-besaran.