SUMENEP, WartaMadura.id – Bupati Sumenep Achmad Fauzi kembali menerima reward (penghargaan), dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kamis (16/11/2023).
Reward diberikan, karena dinilai Peduli dan berkontribusi, terhadap ketahanan pangan Jawa Timur 2023, kategori bidang Pemanfaatan Lahan Marginal.
Hal itu membuktikan, segala upaya yang telah dilakukan Bupati Sumenep, melalui kerja nyatanya yang mampu melahirkan prestasi demi prestasi.
“Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung pertanian dan ketahanan pangan di Sumenep, terutama peran serta para petani,” ucap Fauzi.
Ia berharap, penghargaan yang diraih tersebut, dapat memacu semangat untuk meningkatkan pemanfaatan lahan marginal.
“Semoga, penghargaan ini menjadi dorongan, untuk meningkatkan pemanfaatan lahan marginal yang muaranya demi meningkatkan kesejahteraan petani di Sumenep,” harapnya.
Sekedar diketahui, Pemerintah Daerah Sumenep untuk komoditas sektor pertanian, dengan memanfaatkan lahan marginal dataran tinggi.
Selain itu, menjadi salah satu pendukung keberhasilan meningkatkan produksi dan produktivitas bawang merah, dengan varietas unggulan lokal.
Yakni, varietas Rubaru yang telah ditetapkan melalui keputusan Menteri Pertanian Nomor 2525/Kpts/SR.120/5/2011.
Produksi bawang merah ini capaiannya 2020 luas panen 977 hektar, produksi 6.876 ton dan produkvitas 7,038 ton perhektar, 2021 luas panen 1.669 hektar.
Produksi 11.946 ton dan produkvitas 7,158 ton perhektar dan pada 2022 luas panen 1.586 hektar, produksi 11.553 ton dan produkvitas 7,285 ton perhektar.
Lahan marginal di Sumenep mencapai 72.453,37 hektar, sedangkan lahan marginal di Kecamatan Rubarau 4.378,55 hektar, dan luas tanam bawang merah di lahan marginal Kecamatan Rubaru 1.198 hektar.
“Pengelolaan lahan komoditas bawang merah mencapai 27,36 persen dari lahan marginal di Kecamatan Rubaru,” jelas Fauzi.
Menurut orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini, pertanian dilakukan pengembangan merupakan wujud, untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
“Jadi, penghargaan ini mengapresiasi, memotivasi dan membangun sektor pertanian,” pungkasnya. (red)