SUMENEP, WartaMadura.id – Angka kemiskinan pada tahun 2023 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, merosot.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, sejak tahun 2021 hingga 2023, terus mengalami penurunan.
Hal tersebut, sukses atas keberhasilan dan peran Bupati Sumenep Achmad Fauzi, dalam menekan angka kemiskinan.
“Tahun 2021 mencapai 20,51%, tahun 2022 menyisakan 18,76%, tahun ini menurun menjadi 18,70%,” jelas Kepala BPS Sumenep Ribut Hadi Chandra.
Ia menjelaskan, angka kemiskinan diketahui dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Modul Konsumsi dan Pengeluaran (Modul KP) periode Maret 2023.
“Untuk mengukur kemiskinan, kami menggunakan konsep kebutuhan dasar,” ujar Ribut kepada awak media, Selasa (14/11).
Ribut mengungkapkan, dengan pendekatan tersebut, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Meski demikian, penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan, dibawah garis kemiskinan.
“Metode ini dipakai BPS sejak tahun 1998, supaya hasil penghitungan konsisten dan terbanding dari waktu ke waktu,” pungkas Ribut. (red)
