SAMPANG, WartaMadura.id – Untuk mengetahui adanya faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM), Pemerintah Desa Napo, Kecamatan Omben, Sampang, melakukan deteksi dini/scrining.
Dalam kegiatan scriningnya, Pemdes Napo Daya berkolaborasi dengan tenaga kesehatan (nakes) dari UPTD Puskesmas Jrangoan, dilaksanakan di kediaman Pj Kades setempat, Sabtu (11/11/2023) pagi.
Yakun PJ Kades Napo Daya mengatakan, kegiatan scrining merupakan program dari Puskesmas Jrangoan, dalam deteksi dini terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM).
“Maka dari itu, kita bekerjasama dengan nakes Puskesmas Jrangoan, untuk mengetahui adanya faktor risiko PTM terhadap warga Napo Daya,” ujar Yakun kepada wartamadura.
Kendati demikian, imbuh Yakun, ia mengapresiasi kepada nakes Puskesmas Jrangoan, yang telah peduli terhadap kondisi kesehatan masyarakat, khususnya warga Napo Daya.
“Deteksi dini ini, sangat berguna untuk menemukan secara awal adanya kemungkinan seseorang terkena PTM, atau memiliki faktor risiko,” tandasnya.
Sementara itu, Siti salah satu warga Desa Napo Daya mengaku senang, karena dengan adanya kegiatan deteksi dini, dapat mengetahui kondisi kesehatannya saat ini.
“Berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, apalagi kami dapat cek up kesehatan secara gratis. Deteksi dini PTM sangat bermanfaat, sehingga kita dapat terhindar dari penyakit,” ungkapnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan deteksi dini/scrining PTM tersebut antusias diikuti warga, perangkat dan pendamping desa, anggota BPD, serta tokoh desa setempat. (rom)