SAMPANG, WartaMadura.id – Dampak kemarau berkepanjangan, penduduk warga Dusun Duko, Desa Kedungdung, Sampang, Madura, Jawa Timur, terancam kekeringan.
Pasalnya, selama musim kemarau melanda Kabupaten Sampang, warga mayoritas kesehariannya bekerja sebagai petani ini, kesulitan mendapatkan air bersih.
Bahkan, untuk mencari dan mendapatkan air yang digunakan kebutuhan sehari-hari, harus menempuh jarak tempuh 3 sampai 4 kilometer ke desa tetangga.
Sunariyah (32), salah satu warga Desa Kedungdung mengaku, jika selama musim kemarau terjadi, dirinya dan warga lain kesulitan mendapatkan air bersih.
“Hampir setiap hari, kami harus mencari air ke sumber yang ada di desa lain. Terkecuali, membeli menggunakan truk tangki,” ujarnya, Jumat (13/10/2023).
Menurut Sunariyah, hal itu dilakukan karena sumber mata air (sumur) di sekitar tempat tinggalnya sudah lama mengering.
“Terkadang, ada warga yang memberikan bantuan air bersih, itupun dimanfaatkan untuk memasak dan diminum,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Sukdin (65), jika kekeringan yang terjadi di desanya selama musim kemarau, cukup menghawatirkan kesehatan warga.
“Saya berharap, pemerintah daerah bisa mengatasi masalah kekeringan, serta dapat memberikan bantuan air bersih,” ungkapnya.
Sementara, Fajar Arif Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, mengaku akan menindak lanjuti keluhan warga Kedungdung tersebut.
“Kami akan segera dropping air bersih ke warga terdampak kekeringan itu,” pungkas Fajar, dikutip dari salah satu media online. (rom)