SAMPANG, WartaMadura.id – Meski cuaca panas saat musim kemarau di Sampang, Jawa Timur, mendukung bagi para petani garam.
Namun, hingga saat ini harga garam, khususnya di wilayah tambak garam di Kecamatan Pangarengan terbilang belum stabil.
Hal tersebut, mengingat dengan naik turunnya harga garam, mulai dari Rp 110 ribu sampai dengan Rp 120 ribu persak.
“Satu sak, bisa berisi garam seberat 75 kilogram. Sementara, untuk harga terendah dibanderol Rp 75 ribu,” ujar Mutahkhal salah satu petani garam, Selasa (11/09/2023) siang.
Dari harga sekian, ungkap Mutahkhal, disesuaikan dengan kualitas garamnya, ada yang kategori satu, dua dan tiga.
“Semakin bagus kualitasnya, tentu akan semakin tinggi harga garam itu,” pungkasnya. (rom)