SAMPANG • Pengerjaan proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Temoran, Kecamatan Omben, Sampang, Jawa Timur, belum rampung.
Kendati demikian, asas manfaat proyek bersumber dari APBN tahun 2023 ini, dinanti warga setempat, khususnya bagi kalangan petani, guna membuat irigasi pertanian lebih efektif.
Maka dari itu, proyek P3-TGAI yang dikerjakan Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Mabrook terus dikebut, agar manfaat program tersebut dapat dirasakan warga, terutama petani.
Achmad Umar Nito pelaksana proyek P3-TGAI Desa Temoran tidak menampik, jika pengerjaan proyek P3-TGAI di desanya belum rampung. Namun, program tersebut atas usulan dan persetujuan warga.
“Mereka menginginkan adanya program P3-TGAI, sebagai upaya peningkatan produksi pertanian, karena dengan begitu, para petani sekitar dapat memanfaatkannya,” ungkap Umar.
Maka dari itu, imbuh Umar, ia berharap proyek tersebut menjadi program yang dapat mengoptimalkan kesesuaian dengan kebutuhan para petani, guna menunjang produktifitas lahan pertanian.
“Mudah-mudahan setelah proyek P3-TGAI ini selesai, dapat terealisasi dengan baik, guna mengaliri lahan petani agar lebih efektif, sehingga dapat meningkatkan produktifitas hasil pertanian,” pungkas Umar.
Sementara itu, Tri Aprilia Susiati, Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) program P3-TGAI Desa Temoran mengatakan, dirinya berupaya memberikan pendampingan, agar nantinya program P3-TGAI terealisasi dengan baik.
“Akan tetapi, meski tahap pengerjaannya belum selesai, setidaknya mensosialisasikan dalam hal teknis, administrasi, penyusunan laporan dan dokumentasi pelaksanaan P3-TGAI,” tandasnya. (tim/red)