SAMPANG, WartaMadura.id – Ribuan massa tergabung dalam Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Sampang, melakukan aksi demo.
Dalam aksi demonya, dilakukan didepan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, Kamis (16/05/2024). Menuntut, agar PJ Bupati Rudi Arifiyanto mundur dari jabatannya.
Tuntutan massa tersebut, pasca terbitnya Surat Keputusan (SK) Bupati Sampang beberapa waktu lalu, tentang tim evaluasi kinerja Penjabat Kepala Desa Kabupaten Sampang.
Pantauan wartamadura, aksi demo ribuan massa itu nyaris ricuh, saat hendak memaksa masuk ke kantor Pemkab dan meminta PJ Bupati, agar keluar menemui pendemo.
Holip korlap aksi mengatakan, demo ini menindak lanjuti dugaan arogansi, tindakan sewenang-wenang serta tindakan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan PJ Bupati Sampang.
“SK tersebut telah menabrak beberapa norma dan ketentuan berlaku, untuk memuluskan kepentingan politik tertentu, dengan mengganti PJ Kades menjelang Pilkada mendatang,” ujarnya.
Maka dari itu, tegas Holip, pihaknya meminta dan menuntut pertanggungjawaban PJ Bupati Sampang Rudi Arifiyanto, dalam rangka menjaga kondusivitas wilayah.
“Kami mendesak agar PJ Bupati Sampang mundur dari jabatannya, karena terkesan hanya menjadi boneka politik semata,” tegas ketua DPD PABPDSI Kabupaten Sampang ini.
Sementara itu, Rolis Sanjaya salah satu korlap aksi demo juga menyampaikan tuntutannya, diantaranya ;
• Inspektorat Jenderal Kemendagri harus turun dan copot Pj Bupati Sampang.
• Hentikan Evaluasi Pj Kades jika hanya untuk memuluskan kepentingan politik salah satu kontestan, dalam rangka Pemilukada 2024.
• Hentikan membuat kebijakan yang bertentangan dengan Kebijakan Pemerintahan dan program pembangunan pejabat, sebelumnya sebagaimana diatur pada Pasal 15 ayat (2) huruf (d) Permendagri Nomor 4/2023 tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati dan Penjabat Walikota.
“Kami kecewa, karena PJ Bupati Sampang Rudi Arifiyanto tidak bisa menemui kami,” ketusnya.
Sementara itu, Anang Djunaidi perwakilan Pemkab Sampang saat menemui massa aksi demo menyampaikan, jika PJ Bupati tidak ada di kantor karena ada kegiatan diluar.
“Pak PJ Bupati tidak dapat menemui, karena masih ada kegiatan diluar,” ucap Anang dihadapan massa aksi demo. (rom)