SAMPANG, WartaMadura.id – Selama musim penghujan dan adanya genangan air kerap menjadi sarang nyamuk, terlebih di tempat kotor.
Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan akan menjadi sarang penyakit, salah satunya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Mengetahui tentang DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk aedes Aegypti.
Maka dari itu, untuk mencegah mewabahnya penyakit DBD, Puskesmas Omben bersama lintas sektor melakukan fogging (penyemprotan nyamuk), Kamis (18/04/2024).
“Selain fogging, kami juga melaksanakan pemberian Abate (obat pembunuh jentik nyamuk,” ujar Kepala UPTD Puskesmas Omben, drg.Yuanita Purnawati.
Dalam kegiatan tersebut, ungkap Yuanita, dilakukannya di Dusun Bensareh Desa Rapa Laok, pihaknya tidak menginginkan warga setempat terkena penyakit DBD.
“Fogging dan pemberian Abate tidak hanya di desa itu saja, melainkan ke beberapa desa di wilayah tugas kami,” ungkap Alumnus Universitas Jember (Unej) ini.
Kendati demikian, kata Yuanita, masyarakat juga harus waspada terhadap DBD, karena merupakan penyakit yang mudah menular melalui gigitan nyamuk.
“Oleh karenanya, mari kita terapkan 3M Plus, menutup dan menguras penampungan air serta mendaur ulang barang bekas,” imbaunya.
drg.Yuanita menambahkan, sedangkan untuk Plusnya, warga dapat memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
Selain itu, dapat mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan lotion anti nyamuk, dan memasang kawat nyamuk pada ventilasi udara.
“Tentunya, juga tidak membiasakan menggantung pakaian didalam kamar. Maka, warga harus betul-betul waspada terhadap penyakit DBD ini,” imbau Yuanita.
Menurut Yuabita, 3M Plus merupakan tindakan yang paling ampuh dan jitu, untuk memberantas nyamuk.
“Kalau fokus pada fogging, yang mati hanya nyamuk dewasa, sehingga masih ada jentik-jentik yang potensial akan berkembang menjadi nyamuk, itu yang perlu diwaspadai,” pungkasnya. (rom)