SAMPANG, WartaMadura.id – Ratusan personel dikerahkan, dalam pengamanan rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024, di Sampang, Madura, Jawa Timur.
Rapat pleno yang dilaksankan di Gedung Olahraga (GOR) Indoor tersebut, Jumat (01/03), Polres Sampang mengerahkan sekitar 400 lebih personel.
“Kami kerahkan ratusan personel Polri dan Brimob, serta melibatkan TNI, Satpol PP dan Dishub,” ujar Kapolres Sampang AKBP Siswantoro.
Menurut Siswantoro, pengamanan dilaksanakan guna mengantisipasi adanya potensi ancaman gangguan Kamtibmas, saat pleno rekapitulasi hasil suara Pemilu.
“Seperti adanya sabotase, intimidasi, konflik antar pendukung Parpol dan Paslon, money politik dan lain sebagainya,” ungkap Siswantoro.
Ia menegaskan, pengamanan tahap hitung suara tingkat KPU Kabupaten Sampang ini harus benar-benar dilaksanakan secara optimal.
“Harus terjaga dari segala gangguan yang ada, agar proses demokrasi berjalan dengan lancar,” tegasnya.
Siswantoro menekankan, personel Polri dalam pengamanan diikat dengan kode etik profesi kepolisian.
“Sehingga diharapkan mampu menjaga harkat dan marwah Polri, dengan menunjukkan profesionalitas dan netralitas,” tandasnya.
Untuk diketahui, hal tersebut disampaikan Kapolres Sampang AKBP Siswantoro, saat memberikan arahan personel gabungan, usai apel persiapan pengamanan.
Terpisah, Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie menambahkan, pengamanan rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu, di GOR Indoor, mengerahakn 400 lebih personel.
“Sekitar 400 lebih personel gabungan yang dikerahkan, termasuk ada dari petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat,” jelasnya.
Dedy berharap, dalam pengamanan tersebut dapat berjalan lancar, aman dan kondusif, tentunya tidak sampai terjadi sesuatu hal tidak diinginkan selama pra dan pasca Pemilu 2024.
“Dalam skedulnya, aparat keamanan akan bertugas di GOR Indoor hingga 05 Maret, namun mudah-mudahan pleno rekapitulasi hasil suara dapat diselesaikan selama tiga hari,” pungkasnya. (rom)