PAMEKASAN, WartaMadura.id – Dalam memperingati isra’ mi’raj, menjadi momen refleksi diri bagi Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Acara isra’ mi’raj yang dilaksanakan di masjid Lapas setempat, dihadiri langsung Kepala Lapas Yhoga Aditya Ruswanto, Rabu (28/02/2024).
“Tidak hanya sebagai refleksi diri, tapi bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Yhoga.
Menurut Yhoga, momen refleksi tersebut tidak hanya bagi pegawai Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, tetapi juga warga binaan.
“Peringatan isra’ mi’raj tidak hanya menjadi formalitas setiap tahun, akan tetapi kita harus mengambil hikmah dari peristiwa isra’ mi’raj,” ujarnya.
Sementara, KH. Abdul Hamid Mannan Munif Pengasuh Ponpes Sabilul Ihsan, Teja Timur, Pamekasan, dalam tausiyahnya menyampaikan, bersejarahnya peristiwa yang dialami oleh Rasulullah SAW yang dikenal isra’ mi’raj.
“Semua yang terjadi itu, menjadi bukti kebesaran serta kekuasaan dari Allah SWT, dan pentingnya sholawat nabi dan menjaga sholat,” tuturnya.
Kiai Hamid menjelaskan, isra’ mi’raj merupakan kejadian luar biasa, bagaimana kita mengamalkannya salah satunya, yakni menjaga sholat.
“Karena sholat lah yang dapat menghindarkan dari perbuatan keji dan munkar,” tandasnya.
Kiai Hamid mengajak warga binaan, untuk meneladani salah satu akhlak Rasulullah, yaitu sabar dan ikhlas dalam menjalani masa pidana.
“Jangan mengeluh, belajarlah lebih ikhlas dan lebih sabar lagi,” ungkapnya.
Karena, ditempat ini adalah kesempatan terbaik untuk membentuk kembali diri kita menjadi pribadi yang cinta kepada sang pencipta.
“Menjadikan pribadi yang bertaqwa, tetap huznuzan pada Allah SWT akan ujian yang sedang kalian hadapi,” pungkasnya.
Kiai Hamid menambahkan, peringatan isra’ mi’raj nabi Muhammad SAW ini, dapat memberikan ilmu dan motivasi untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.
“Baik bagi petugas maupun warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan,” imbuhnya. (red)