Islam merupakan agama yang mudah, namun tidak boleh dibuat mudah, dalam segala halnya dapat di kerjakan di situasi apapun. Salah satu kemudahan yang dimiliki oleh syariat islam, ialah dibolehkannya menqosor (memperpendek) sholat.
Qoshor ialah, diperbolehkannya ummat islam untuk memperpendek sholat yang 4 raka’at menjadi 2 raka’at, ketika saat melakukan perjalanan jauh. Adapun sholat yang 2 dan 3 rakaat tidak boleh di qoshor.
Kendati demikian, untuk bisa melakukan qoshor seseorang harus memenuhi 5 syarat antara lain sebagai berikut:
1. Perjalanannya bukanlah dalam rangka bermaksiat. Seperti bersilaturahmi , bergadang, ziyarah dll.
2. Jarak tempuh perjalanannya sepanjang 16 farsakh menurut qoul ashoh dan tidak dianggap jarak kembalinya. 16 farsakh ini, jika di ukuran dalam bentuk kilometer maka sekitar 85 KM.
3. Sholat 4 rakaat yang akan di qoshor harus merupakan sholat ada’ (sholat yang akan di lakukan saat ini, bukan sholat yang telah berlalu).
4. Harus berniat qoshor pada saat takbirtul ihram. Niatnya seperti berikut ini:
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا لِلَّهِ تَعَالَى
Saya niat sholat fardhu dzuhur 2 rakaat di perpendek karena allah SWT.
5. Dalam sebagian sholat, tidak boleh bermakmum kepada orang yang bermukim (orang yang sholatnya sempurna atau warga asli daerah tersebut).
Lima syarat di atas, harus dipenuhi oleh orang yang sedang perjalanan untuk bisa menqoshor sholat (memperpendek). Jika sudah terpenuhi, maka sholat dzuhur, asar dan isya’ yang awalnya 4 rakaat, maka menjadi 2 rakaat saja.
Sumber referensi :
Kitab Fathul Qoribul Mujib karya Syaikh Muhammad bin Qosim, atau Ibnu Qosim.
• Oleh: Muhammad Anggawi (Guru Ma’had Darut Tauhid Rapa Laok, Omben, Sampang).