Daerah

Polres Sampang Gelar FGD, Komitmen Bersama Cegah Kekerasan Seksual

SAMPANG, WartaMadura.id – Bertempat dihalaman belakang Mapolres Sampang, telah digelar Focus Group Discussion bersama masyarakat, Kamis (04/01/2024) pagi.

Dalam FGD tersebut, dikemas dalam tema komitmen bersama dalam pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak, khususnya di lingkungan pendidikan.

Meski dikemas sederhana, kegiatan FGD dihadiri langsung Kepala Dinas Pendidikan, perwakilan kepala sekolah SMA, SMP dan perwakilan pengurus pondok pesantren yang ada di Kabupaten Sampang.

Selain itu, turut dihadiri Majelis Ulama’ Indonesia (MUI), Muhammdiyah dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama’ (PCNU), perwakilan lurah dan kepala desa.

Kapolres Sampang AKBP Siswantoro, saat membuka FGD mengucapkan terima kasih kepada para narasumber dan seluruh peserta yang telah hadir.

“Focus Group Discussion bertujuan mencari solusi dalam pencegahan terjadinya kejahatan-kejahatan terhadap perempuan dan anak,” ujarnya.

Latar belakang yang mendasari FGD bersama elemen masyarakat, hasil analisa dan evaluasi tahunan Satreskrim, terkait meningkatnya angka pelecehan seksual dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Kepada peserta FGD, AKBP Siswantoro menegaskan Polres Sampang khususnya Satreskrim telah melakukan berbagai upaya penegakan hukum, terkait kejahatan terhadap perempuan dan anak.

Siswantoro menyatakan, tindakan pencegahan sejak awal harus dilaksanakan seluruh masyarakat, dalam melindungi perempuan dan anak dari berbagai bentuk kejahatan.

Kapolres Sampang berharap, para kepala sekolah mulai tingkat Paud sampai dengan SMA, pengasuh pondok pesantren mendukung upayanya memberikan edukasi dan sosialisasi terhadap orang tua dan anak-anak.

Hal tersebut, agar terhindar dari kejahatan serta menyebarluaskan hasil FGD agar bisa dipahami dan di mengerti seluruh masyarakat.

“Dengan diselenggarakan FGD, berharap seluruh elemen masyarakat yang hadir bisa mencari solusi, untuk pencegahan awal terjadinya kejahatan terhadap perempuan dan anak,” ucapnya.

Ia berharap, nanti diakhir acara kita bisa menyatukan sikap dan bersama-sama berkomitmen, dalam rangka gerakan anti kekerasan dan pelesehan seksual terhadap perempuan dan anak.

“Kami berharap, kejadian kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak tidak terjadi di Kabupaten Sampang,” pungkas Siswantoro. (rom)

Show More

Related Articles

Back to top button