SAMPANG, WartaMadura.id – Kasus oknum kepala sekolah di Omben, Sampang, Madura, yang dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual ke Polres setempat, menjadi atensi serius Garda Kawal Sampang (GKS).
Tidak hanya itu, lembaga binaan H.Tohir ini, akan melakukan aksi demo ke Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, jika oknum kepsek tersebut tidak diberikan tindakan tegas.
“Kami akan demo Dinas Pendidikan, jika dalam peristiwa tidak bermoral ini dibiarkan,” tegas H.Moh. Tohir kepada wartamadura, Kamis (07/12/2023) malam.
Karena, ungkap H.Tohir, keterangan yang diterima, meski sebelumnya telah dimediasi antara oknum kepsek dan sejumlah korban, namun tidak membuahkan hasil yang baik.
“Apalagi, saat ini dunia pendidikan di Kabupaten Sampang tidak baik-baik saja. Ditambah, adanya oknum kepsek diduga kerap melakukan dugaan pelecehan seksual,” ketusnya.
Maka dari itu, imbuh H.Tohir, selain berharap pihak kepolisian segera menindak lanjuti laporan korban, pihak Disdik harus memberikan tindakan tegas terhadap oknum.
“Tidak muluk-muluk, segera lakukan mutasi, jika perlu copot jabatannya sebagai kepala sekolah. Tapi, terkait oknum kepsek dilaporkan ke polisi, prosedur hukumnya harus tetap berjalan,” tegasnya.
Pria yang cukup dikenal sebagai aktivis senior ini mengaku prihatin, dengan adanya insiden yang selama ini terjadi di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang.
“Namun, kami juga berharap, Disdik bisa mengambil sikap, atas insiden tidak bermoral yang menimpa guru di Kecamatan Omben. Jika dibiarkan, kami akan turun jalan untuk demo ke Disdik,” pungkasnya. (rom)