SAMPANG, WartaMadura.id – Aksi demo dari warga Desa Gunung Rancak, Robatal, Sampang, Madura, ke kantor Cabang BRI setempat, Senin (04/12/2023), berujung ricuh.
Pasalnya, ribuan massa tersebut mendesak pihak BRI, agar bertanggung jawab dalam kasus dugaan korupsi Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT) Gunung Rancak.
Pantauan wartamadura, kericuhan itu bermula, saat massa aksi hendak melakukan penyegelan, bahkan sempat terjadi dorong-dorongan dengan petugas kepolisian yang menjaga keamanan.
Agus salah satu korlap aksi mengatakan, pihaknya hanya ingin melakukan penyegelan, karena pihak BRI tidak mau bertanggung jawab dalam kasus ini.
“Kami minta BRI menandatangi surat pertanggungjawaban, dalam kasus BLT DD yang menyeret bendara dan kepala desa kami,” teriak Agus.
Sementara itu, sejumlah perwakilan BRI Sampang saat menemui massa menyampaikan, mendukung proses hukum yang dilakukan Kejaksaan.
“Kami tidak bisa tanda tangan, untuk pertanggungjawaban penyaluran BLT DD, karena sudah disampaikan ke Kejaksaan,” ucapnya.
Akibat penolakan tersebut, ribuan massa memilih bertahan didepan kantor BRI Cabang Sampang.
Namun, sejumlah massa yang emosi, terpancing dan sempat kontak fisik dengan pihak kepolisian yang tengah menjaga keamanan.
Akibatnya, sejumlah massa aksi yang terlibat kontak fisik dengan petugas, terpaksa diamankan.
Terpisah, Kapolres Sampang AKBP Siswantoro menegaskan, massa aksi demo yang menyalahi aturan tetap diamankan.
“Siapapun yang menyalahi aturan, tetap kami amankan,” tegas Siswantoro. (rom)