SAMPANG, WartaMadura.id – Sejumlah taman di kawasan Sampang, Madura, terkadang kerap dijadikan tempat memadu kasih. Sehingga keberadaan polisi taman sangat dibutuhkan.
Kendati demikian, hingga saat ini polisi taman tidak kunjung dibentuk. Padahal, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, telah berinisiatif sejak 2018 lalu.
“Belum dibentuknya polisi taman karena minim anggaran,” ujar Kepala DLH Sampang Faisol Ansori, dikutip dari salah satu media online, Selasa (24/10/2023).
Namun, sebagai antisipasi, tahun 2024 pihaknya akan menugaskan dua orang menjaga keamanan taman, diantaranya Alun-Alun Trunojoyo.
“Untuk jam kerjanya mulai 06:00 – 24:00 wib, fungsinya menjaga sarana prasarana yang ada di Alun-Alun Trunojoyo,” jelas Faisol.
Sebelumnya, Kabid Konservasi dan Pertamanan DLH Sampang Imam Irawan menyebutkan, pengajuan polisi taman ke pemerintah daerah sejak 2018.
“Tapi masih belum disetujui, karena keterbatasan anggaran,” tandas Irawan, saat dikonfirmasi awak media beberapa waktu lalu.
Berdasarkan inisiatif, imbuh Irawan, polisi taman akan bertugas secara khusus menjaga ketertiban selama 24 jam, dengan pembagian waktu tiga kali shift.
Ia menjelaskan, jumlah tenaga tugas sesuai luasan taman, untuk taman berukuran kecil cukup dua orang, sedangkan di Alun-Alun Trunojoyo membutuhkan enam orang.
“Misalkan usulan diterima, kami membutuhkan 27 orang, dari 8 taman yang tersebar di kawasan kota Sampang,” pungkasnya. (rom)