SUMENEP, WartaMadura.id – Musim kemarau berkepanjang yang terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membuat sejumlah desa mengalami kekeringan.
Salah satunya, kekeringan itu terjadi di Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, hingga mengakibatkan warga desa setempat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Maka, untuk mengatasi bencana tersebut Dinas Sosial bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep, turun tangan memberikan bantuan air bersih.
“Kami bersama PMII distribusikan bantuan air bersih ke desa terdampak kekeringan, diantaranya Desa Montorna,” ujar Kadinsos Sumenep Achmad Dzulkarnain, Selasa (03/10/2023).
Ia mengungkapkan, sejak satu pekan terakhir banyak mendapat laporan warga di desa tersebut, kesulitan mendapatkan air bersih karena dampak musim kemarau.
“Kami mengantesikan pendistribusian air bersih tersebut demi membantu masyarakat,” ucapnya kepada awak media.
Selain itu, kata Dzulkarnain, responnya tidak terlepas dari instruksi langsung Bupati Sumenep, untuk selalu hadir ditengah masyarakat yang sedang memerlukan bantuan.
“Bupati selalu menekankan, setiap ada keluhan masyarakat segera diakomodir. Jadi kami harus bergerak cepat membantu masyarakat,” tukasnya.
Menurut Dzulkarnain, kekeringan yang terjadi di Desa Montorna karena debit sumber air menyusut.
“Warga membutuhkan air bersih untuk memasak dan minum. Pengiriman air bersih akan terus dilaksanakan selama warga masih mengalami kekeringan,” pungkasnya.
Dalam pendistribusian air bersih, ungkap Dzulkarnain, mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat sekitar.
“Air bersih yang dikirim langsung dimasukkan kedalam tandon yang sudah disiapkan. Hal itu, untuk mengantisipasi dampak kemarau panjang,” tandasnya. (red)