SAMPANG • Seorang pria berinisial SH, asal warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dilaporkan ke Polres setempat, Rabu (23/08/2023).
Pasalnya, pria asal Dusun Selong Barat tersebut, diduga telah melakukan penganiayaan terhadap inisial TS warga Desa Karang Gayam, serta inisial MU warga Desa Palenggian, Kedungdung, Sampang.
Menurut keterangan yang dihimpun wartamadura.id, insiden penganiayaan kali pertama dialami TS, pada Minggu (20/08/2023) siang kemarin, diduga dilakukan SH, di Dusun Selong Barat, Desa Karang Gayam.
Dari insiden tersebut, korban inisial TS mengalami luka dibagian pelipis pipi kanan, lutut dan tangan, akibat disungkurkan ke bebatuan oleh pelaku inisial SH. Bahkan, Handphone (Hp) korban dirusak.
Sementara di hari yang berbeda, inisial SH juga melakukan hal serupa kepada inisial MU, seperti dilakukan terhadap inisial TS. Parahnya, MU mengalami luka dibagian punggung, akibat sabetan senjata tajam (sajam).
Usut diusut, kejadian penganiayaan yang diduga dilakukan inisial SH, karena kedua korban kekeh mengendarai dump truk dan melewati jalan yang ada di sekitar rumah terduga pelaku.
Karena sebelumnya, terduga pelaku sempat melarang agar dump truk yang dikendarai kedua korban (inisial TS dan MU), untuk tidak lalu lalang melewati jalan tersebut, hingga terjadi cekcok dan penganiayaan.
Tidak terima atas perbuatan inisial SH, akhirnya kedua korban melaporkannya ke Polres Sampang. Informasi yang beredar, setelah dilaporkan, terduga pelaku dikabarkan melarikan diri (kabur).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sukaca, melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Aiptu Riza Purnomo Hadi, saat dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut.
“Iya benar, kami menerima dua laporan kasus dugaan penganiayaan oleh dua korban inisial TS dan MU, di hari yang berbeda. Sementara yang terlapor adalah inisial SH,” ujar Riza.
Ia mengungkapkan, laporan pertama dilakukan inisial TS pada hari Minggu (20/08) kemarin, sedangkan laporan kedua oleh inisial MU, pada hari Rabu (23/08). “Saat ini, kami tengah melakukan pengembangan,” singkat Riza. (red)