Ragam

Majelis Dzikir Nata Ateh Digandrungi Pemuda Millenial

SAMPANG • Majelis Dzikir Nata Ateh yang dikemas dalam pengajian rutin, menjadi salah satu majelis di Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, cukup banyak digandrungi kalangan pemuda millenial.

Hal tersebut terlihat, saat pengajian rutin majelis dzikir “Nata Ateh” dilaksanakan di kediaman Mukhlas, salah satu anggota majelis di Jl.Kenari, Kecamatan Omben, Sampang, Senin (24/07/2023) malam.

Kegiatan rutin majelis yang dicetus KH.Fanani Dauri pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Mukarrom, Desa Temoran Omben, dengan diketuai Ustad Yaqin tersebut, dihadiri sekitar 250 orang.

Terdiri dari para alumni, santri, kalangan pemuda millenial dan warga setempat. Kehadirannya dalam pengajian majelis dzikir Nata Ateh ini, dengan mengharap ridho Allah SWT dan syafaat nabi Muhammad SAW.

KH.Fanani Dauri dalam ceramah agamanya menyampaikan, ia menekankan kepada para jamaah majelis dzikir Nata Ateh, agar tidak meniru gaya dan kehidupan di dunia media sosial (medsos).

“Karena, selama ini banyak media sosial yang disalahgunakan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab, sehingga mengarah pada hal-hal buruk atau negatif. Bahkan, banyak menyimpang dari ajaran agama Islam,” tandasnya.

Maka dari itu, tegas Kiai Fanani, masa depan bangsa ada di pundak para pemuda-pemuda saat ini. Oleh karena itu, agar meningkatkan ibadah dan taqwa kepada Allah SWT.

“Saya berharap, semua jamaah majelis dzikir Nata Ateh, bisa hadir secara rutin per_setengah bulan, serta saya mengharapkan kekompakannya semua jamaah,” tuturnya.

Sementara itu, Muklas tuan rumah pengajian majelis dzikir Nata Ateh merasa senang, karena semua jamaah yang hadir sekitar 250 orang, rata-rata dari kalangan pemuda millenial.

“Terima kasih banyak atas hadirnya jamaah, semoga pertemuan malam ini yang dikemas dalam pengajian majelis Nata Ateh, bisa bermanfaat. Tentunya, acara majelis juga sebagai ajang silaturahmi,” ucapnya. (Rompi’i/Red)

Show More

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button